bangka island

bangka island
parai

Selasa, 29 Januari 2013

Manajemen Proyek


Manajemen proyek kini merupakan keharusan, bukan lagi sekedar pilihan. Ini berarti bahwa pekerjaan-pekerjaan tertentu akan lebih efisien dan efektif jika dikelola dalam kerangka proyek dan bukan diperlakukan sebagai pekerjaan biasa. Dengan demikian diperlukan penerapan manajemen proyek secara benar. Maka memahami manajemen proyek secara benar sangatlah penting dalam rangka bisa melaksanakannya.
Pengertian PROYEK
Secara umum pengertian proyek adalah kegiatan yang melibatkan berbagai sumber daya yang terhimpun dalam suatu wadah (organisasi) tertentu dalam jangka waktu tertentu untuk melakukan kegiatan yang telah ditetapkan sebelumnya atau untuk mencapai sasaran tertentu.

Kegiatan proyek biasanya dilakukan untuk berbagai bidang antara lain sebagai berikut:
1.Pembangunan fasilitas baru. Artinya merupakan kegiatan yang benar-benar baru dan belum pernah ada sebelumnya, sehingga ada penambahan usaha baru.
2.Perbaikan fasilitas yang sudah ada. Merupakan kelanjutan dan usaha yang sudah ada sebelumnya. Artinya sudah ada kegiatan sebelumnya, namun perlu dilakukan tambahan atau perbaikan yang diinginkan.
3.Penelitian dan pengembangan. Merupakan kegiatan penelitian yang dilakukan untuk suatu fenomena yang muncul di masyarakat, lalu dikembangkan sedemikian rupa sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Dalam prakteknya, timbulnya suatu proyek disebabkan oleh berbagai faktor antara lain:
1.Adanya permintaan pasar. Artinya adanya suatu kebutuhan dan keinginan dalam masyarakat yang harus disediakan. Hal mi disebabkan karena jenis produk yang tersedia belum mencukupi atau memang belum ada sama sekali.
2.Untuk meningkatkan kualitas produk. Bagi perusahaan tertentu proyek dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas atau mutu suatu produk. Hal mi dilakukan karena tingginya tingkat persaingan yang ada.
3.Kegiatan pemerintah. Artinya merupakan kehendak pemerintah dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat atas suatu produk atau jasa, sehingga perlu disediakan berbagai produk melalui proyek— proyek tertentu.
Dalam segala hal selalu dibutuhkan pengaturan,pengelolaan dan pengarahan agar tidak menyimpang dari jalan yang seharusnya. Begitu juga dengan proyek, agar proyek yang dikerjakan bisa bermanfaat maka dibutuhkan pengelolaan yang baik. Jadi manajemen proyek itu merupakan cara mengorganisir atau mengelola segala sesuatu tentang proyek, dari awal pengerjaan hingga selesai.


Seperti Apa Contoh Proyek Itu ??
  1. Pembuatan Rumah
  2. Pembuatan Jalan
  3. Pembuatan Iklan Perusahaan
  4. Pembentukan Tim evaluasi lokasi baru perusahaan
  5. Pembuatan prototipe produk baru
  6. Pembuatan Perangkat Lunak
  7. DLL
Ruang lingkup proyek :

Agar proyek yang dikerjakan mudah dimengerti dan memuaskan perlu diperhatikan beberapa hal :
  1. Kualitas Produk
  2. Ketidakpastian
  3. Kemungkinan resiko
  4. Anggaran Biaya
  5. Penjadwalan proyek
  6. Komunikasi kepada Pelanggan
  7. Sumber daya yang mengerjakan proyek
  8. Pengawasan proyek
  9. Jumlah pemakai
Dari semua hal yang sudah dijelaskan di atas, akan bijaksana apabila kita mengerjakan proyek harus di rencanakan matang-matang,dengan setiap konsekuensinya demi tercapainya kepuasan pelanggan.

Yg pasti adalah mengelola proyek tidaklah gampang. Teori, metode, dan tool yg sudah dikembangkan bejibun – tapi esensi dari manajemen proyek adalah mengelola manusia. Bagian ini yg sering dilupakan oleh engineers saat mendapatkan tugas jadi pimpro. Perlu saya sampaikan di sini adalah salah satu pernyataan dari rekan yg menjadi project manager (pimpro) sebagai berikut:
dulu kriteria sukses dari sebuah proyek adalah triple constraints: time-cost-quality; sekarang mestinya ditambah dua lagi: safety dan transparansi.
Secara umum dalam pelaksanaan proyek rekayasa perangkat lunak, komponen biaya dibagi atas dua bagian besar yaitu:

* Biaya Personil

Biaya personil adalah komponen-komponen biaya yang dikeluarkan untuk membayar honor dan gaji tim kerja yang bekerja dengan kita. Hitung komponen biaya berdasarkan kesepakatan dengan anggota tim, apakah akan berdasarkan orang-jam/man-hour, orang-hari/man-day atau orang-bulan/man-month.
Masukkan seluruh anggota tim kerja dari mulai Manajer Proyek sampai Office-boy yang membantu kelancaran pekerjaan tim.
Jangan lupa sepakati mengenai pajak penghasilan dari anggota tim kerja kita. Jika mereka tidak mau dipotong, kita harus memasukkan komponen pajak tersebut dalam RAB.


* Biaya Nonpersonil

Biaya nonpersonil adalah komponen-komponen biaya yang harus dikeluarkan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan proyek.
Komponen-komponen biaya tersebut antara lain:
o Biaya Transportasi

Hitung kebutuhan transportasi baik untuk di dalam kota maupun luar kota.
Untuk transportasi dalam kota dapat menggunakan perhitungan estimasi harga per liter premium untuk per lima kilometer jarak.
o Biaya Allowance Penugasan Luar Kantor

Pada saat berangkat untuk penugasan luar kota tentunya ada biaya tambahan untuk kita maupun tim kerja yang ditugaskan.
Untuk menghitung biaya allowance ini dapat menggunakan contoh sebagai berikut:
+ Uang makan 3 kali sehari Rp 90.000,- (jika penugasan luar kota)
+ Biaya komunikasi sehari Rp 15.000,-

o Biaya Rutin

Biaya rutin adalah ongkos-ongkos yang harus dikeluarkan rutin selama kegiatan berlangsung seperti telepon, sambungan internet, korespondensi, listrik, air, gas, keamanan, pemeliharaan, dsb.

o Biaya Pemanfaatan Peralatan dan Sewa

Biaya pemanfaatan peralatan/sewa adalah ongkos-ongkos yang harus dikeluarkan seperti sewa ruangan (kerja/produksi, presentasi dan pelatihan), komputer, printer, kendaraan, dsb.
Masukkan seluruh komponen tersebut sekalipun tidak disampaikan kepada klien karena biasanya mereka menolak untuk membayar beban-beban tersebut.
Triknya bisa dengan membebankan nilainya pada komponen biaya nonpersonil lainnya.
o Biaya Belanja Barang Pakai Habis

Biaya belanja barang pakai habis adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli barang-barang seperti kertas, alat tulis kantor, tinta printer, disket, CD/DVD, dsb.

o Biaya Penyusunan Laporan

Biaya penyusunan laporan adalah biaya yang harus dikeluarkan dalam penyusunan laporan kegiatan dan modul user manual dari aplikasi perangkat lunak yang kita bangun. Perkirakan berapa biaya yang habis untuk kerja orang yang mengetik dan mengeditnya, pencetakan, pemaketan dan pengirimannya.

Setelah seluruh komponen tersebut dihitung, waktunya untuk menetapkan batas laba yang harus kita dapatkan.

Saya menekankan kata harus karena melalui laba kita dapat meningkatkan kapitalisasi modal kita, membayar biaya pra proyek (marketing, publikasi, dsb), menambah aset kita, dll.

Karena itu biaya-biaya tersebut harus kita hitung dan masukkan dalam target batas laba yang harus kita dapatkan.

Setelah kita jumlahkan antara nilai biaya operasional dan target batas laba, tambahkan dengan prosentase bunga berjalan dari nilai kapital tersebut.

      Dalam merancang sebuah manajemen proyek ini adapun hal-hal yang harus diperhatikan dari berbagai macam segi pandang antara lain:

·         WAKTU
PBI  No.14/14/PBI/2012 secara umum bukan regulasi baru bagi perbankan yang sudah mengenal prinsip transparansi dan publikasi laporan keuangan. Berbagai kebijakan sebelumnya dari BI sudah mendorong agar bank semakin meningkatkan kinerjanya, misalnya tertuang dalam kebijakan tentang Good Corporate Governance (GCG), termasuk berbagai parameter dalam sistem penilian kesehatan bank yang sudah diberlakukan mulai tahun 2012.
Soal GCG, BI pun menyebutkan secara eksplisit dalam penjelasan umum PBI, yaitu kutipan lengkapnya: “Salah satu pilar penting dalam pencapaian Good Corporate Governance di perbankan Indonesia adalah aspek transparansi kondisi keuangan dan kinerja Bank kepada publik, melalui pengungkapan informasi secara kuantitatif dan kualitatif.”
Ada hal menarik dalam PBI tentang transparansi dan publikasi ini, yakni Bank wajib mengunggah beberapa jenis laporan keuangannya ke website. Dengan sendirinya, bank pun wajib memiliki website.  Dalam hal Bank belum memiliki website, Bank wajib memiliki website paling lambat akhir Desember 2012.  Kewajiban ini akan mendorong bank untuk melakukan perbaikan atau penyempurnaan websitenya, termasuk pengelolaannya.
                  
 ANGGARAN 
o      Anggaran Personil
Dimana dalam hal anggaran personil ini masing-masing personil telah memiliki NPWP.

No
Jabatan
Gaji
1
Risk Management Officer
Rp. .15.000.000,00- Sampai Rp 20.000.000,00-
2
ODP
Rp. 9.000.000,00- Samapi Rp. 12.000.000,00-
3
Cleaning Service
Rp. 1.500.000,00-

4
Tambahan jam kerja, Anggaran jaminan kesehatan, dsb
Rp. 1.000.000,00- Sampai Rp. 17.000.000,00-

  
     Anggaran Non-Personil

No
Jenis
Anggaran
Total
1
Biaya Transportasi
Keluar Pulau Jawa
Rp. 100.000.000,00-


Rp. 200.000.000,00-
Pulau Jawa
Rp. 80.000.000,00-
Khusus Banten, Jakarta, Bandung
Rp. 20.000.000,00-
2
Biaya Rutin per-bulan
Biaya telepon, Sambungan internet, Korespondensi, Listrik, dsb.
(seluruh kantor cabang perdaerah dan kantor pusat)


Rp. 720.000.000,00-


Rp. 720.000.000,00-
3
Biaya Pemanfaatan Peralatan dan Sewa
Sewa Ruangan (Kerja/Produksi, Presentasi dan Pelatihan), Komputer, Printer, Kendaraan, dsb


Rp. 800.000.000,00-



Rp. 1.400.000.000,00-
Biaya Pemanfaatan sebesar
Rp. 600.000.000,00-
4
Biaya Belanja Barang Pakai Habis
Kertas, Alat Tulis Kantor, Tinta Printer, Disket, CD/DVD, dsb

Rp. 20.000.000,00-

Rp. 30.000.000,00-
5
Biaya Penyusunan Laporan


Rp. 16.000.000,00-

JUMLAH


Rp. 2.366.000.000,00-



Selain dalam hal anggaran ini memperhatikan anggaran untuk masalah internal sebuah perbankan maka perbankan juga harus memperhatikan masalah eksternalnya seperti PPh dan PPN.
Pajak Atas Pembelian Barang disini adalah Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sehubungan dengan pembayaran atas pembelian barang seperti komputer, meubeler, mobil dinas, ATK dan barang lainnya oleh pemerintah kepada wajib pajak penyedia barang (Rekanan).
Pemungut PPh Pasal 22 dilakukan oleh  : Bendahara Pemerintah dan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) sebagai pemungut pajak pada Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Instansi atau Lembaga Pemerintah dan lembaga – lembaga Negara lainnya berkenaan dengan pembayaran atas pembelian barang.Bendahara Pengeluaran untuk pembayaran yang dilakukan dengan mekanisme uang persediaan  (UP).
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) atau pejabat penerbit Surat Perintah Membayar yang diberi delegasi oleh KPA untuk pembayaran kepada pihak ketiga yang dilakukan dengan mekanisme Pembayaran Langsung  (LS).
Tarif PPh Pasal 22 adalah 1% X Harga Pembelian Barang (tidak termasuk PPN). Dan apabila Wajib Pajak penerima penghasilan (Rekanan) tidak memiliki NPWP maka tarifnya 100% lebih tinggi dari tarif sebenarnya atau menjadi 1% atau 2% X 150%.
Tarif PPN adalah 10% X Total Harga Pembelian Barang. Tarif Dasar Pengenaan Pajak  (DPP)  adalah Nilai Kontrak - (100/110 x Nilai Kontrak).

Jadi total pajak dalam sebuah perbankan adalah tariff PPh + tarif PPN,  maka total anggaran manajemen proyek perbankan ini sebesar :
Rp. 5.560.000.000,00 (termasuk PPh dan PPN). 


·         JADWAL PELAKSANAAN

 Nama Kegiatan
Per-Bulan
Minggu ke-1
Minggu ke-2
Minggu ke-3
Minggu ke-4
Perencanaan dan Analisa
Bulan Januari




Bulan Febuari




Desain
Desain Proses Bisnis
Desain Pemograman:
-          Desain Database
-          Desain Screen Layout
-          Desain Diagram Proses
-          Desain Report Layout
Bulan Maret




Bulan April




Pengembangan dan Testing
Bulan Mei




Bulan Juni




Bulan Juli




Implementasi
Proses Implementasi :
a. Memberitahu user
b. Melatih user
c. Memasang sistem (install system)
d. Entri/Konversi data
e. Siapkan user ID
Bulan Agustus




Bulan September




Bulan Oktober




Pengoperasian & Pemeliharaan
- System Maintenance
- Backup & Recovery
- Data Archive
Bulan November




Bulan Desember





HASIL dan MANFAAT
Beberapa manfaat yang dapat dicapai melalui transparansi informasi tersebut, antara lain:
·         Sebagai dasar penetapan keputusan – keputusan oleh pelaku pasar dan publik;
·         Meningkatkan kredibilitas Bank dan kepercayaan masyarakat atas lembaga perbankan nasional;
·         Memperlihatkan kemampuan Bank untuk memantau dan mengelola risiko; dan
·         Mengurangi ketidak pastian pasar (market uncertainty) serta kesenjangan informasi (assymetric information).
uy

Sumber :
http://irshiemuthiah.blogspot.com/2009/09/manajemen-proyek-kini-merupakan.html?zx=bae15131b306de00
http://www.ilmu-ekonomi.com/2012/04/pengertian-proyek-dan-jenis-jenis.html
http://pratito-teuing.blogspot.com/2011/09/pengertian-proyek.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar