Induktif
Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan
dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang
disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum
diteliti. Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif.
Contoh :
Jika dipanaskan, besi memuai.
Jika dipanaskan, tembaga memuai.
Jika dipanaskan, emas memuai.
Jika dipanaskan, platina memuai.
Kesimpulan : Jika dipanaskan, logam memuai.
Metode Induktif memiliki jenis-jenis, yaitu :
- Generalisasi
- Hipotese dan teori
- Analogi
- Hubungan Kausal
- Induksi dalam metode Eksposisi
Generalisasi
Generalisasi adalah proses penalaran yang bertolak
dari fenomena individual menuju kesimpulan umum. Contoh:
• Tamara Blezynski adalah bintang iklan, dan ia
berparas cantik.
• Nia Ramdani adalah bintang iklan, dan ia berparas
cantik.
Generalisasi : Semua bintang sinetron berparas
cantik
Pernyataan "semua bintang sinetron berparas
cantik" hanya memiliki kebenaran probabilitas karena belum pernah
diselidiki kebenarannya.
Contoh Kesalahannya :
Omas juga bintang iklan, tetapi tidak berparas
cantik
Macam-macam generalisasi
Generalisasi sempurna
Adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang
menjadi dasar penyimpulan diselidiki.
Contoh : sensus penduduk
Generalisasi tidak sempurna
Adalah generalisasi dimana kesimpulan diambil dari
sebagian fenomena yang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang
belum diselidiki.
Contoh : Hampir seluruh pria dewasa di Indonesia
senang memakai celana pantalon.
Prosedur pengujian generalisasi tidak sempurna
Generalisasi yang tidak sempurna juga dapat
menghasilkan kebenaran apabila melalui prosedur pengujian yang benar. Prosedur
pengujian atas generalisasi tersebut adalah:
1. Jumlah sampel yang diteliti terwakili.
2. Sampel harus bervariasi.
3. Mempertimbangkan hal-hal yang menyimpang dari
fenomena umum/ tidak umum.
Hipotese dan Teori
Hipotese (hypo : di bawah, tithenai :
menempatkan) adalah semacam teori yang diterima sementara waktu untuk
menerangkan fakta tertentu sebagai penunun untuk meneliti fakta lebih
lanjut.
Teori adalah serangkaian bagian atau variabel,
definisi, dan dalil yang saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan
sistematis mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan
menentukan hubungan antar variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena
alamiah.
Hubungan hipotese dan teori
Hipotesis ini merupakan suatu jenis proposisi yang
dirumuskan sebagai jawaban tentatif atas suatu masalah dan kemudian diuji
secara empiris. Sebagai suatu jenis proposisi, umumnya hipotesis menyatakan
hubungan antara dua atau lebih variabel yang di dalamnya pernyataan-pernyataan
hubungan tersebut telah diformulasikan dalam kerangka teoritis. Hipotesis ini,
diturunkan, atau bersumber dari teori dan tinjauan literatur yang berhubungan dengan
masalah yang akan diteliti. Pernyataan hubungan antara variabel, sebagaimana
dirumuskan dalam hipotesis, merupakan hanya merupakan dugaan sementara atas
suatu masalah yang didasarkan pada hubungan yang telah dijelaskan dalam
kerangka teori yang digunakan untuk menjelaskan masalah penelitian. Sebab,
teori yang tepat akan menghasilkan hipotesis yang tepat untuk digunakan sebagai
jawaban sementara atas masalah yang diteliti atau dipelajari dalam penelitian.
Dalam penelitian kuantitatif peneliti menguji suatu teori. Untuk meguji teori
tersebut, peneliti menguji hipotesis yang diturunkan dari teori.
Analogi
Analogi dalam ilmu bahasa adalah persamaan antar
bentuk yang menjadi dasar terjadinya bentuk-bentuk yang lain. Analogi merupakan
salah satu proses morfologi dimana dalam analogi, pembentukan kata baru dari
kata yang telah ada. Contohnya pada kata dewa-dewi, putra-putri, pemuda-pemudi,
dan karyawan-karyawati.
Hubungan Kausal
Hubungan Kausal merupakan prinsip sebab-akibat yang
ilmu dan pengetahuan yang dengan sendirinya bisa diketahui tanpa membutuhkan
pengetahuan dan perantaraan ilmu yang lain dan pasti antara segala kejadian,
serta bahwa setiap kejadian memperoleh kepastian dan keharusan serta
kekhususan-kekhususan eksistensinya dari sesuatu atau berbagai hal lainnya yang
mendahuluinya, merupakan hal-hal yang diterima tanpa ragu dan tidak memerlukan
sanggahan. Keharusan dan keaslian sistem kausal merupakan bagian dari ilmu-ilmu
manusia yang telah dikenal bersama dan tidak diliputi keraguan apapun.
Hubungan kausal dibangun oleh hubungan antara suatu
kejadian (sebab) dan kejadian kedua (akibat atau dampak), yang mana kejadian
kedua dipahami sebagai konsekuensi dari yang pertama.
Hubungan kausal merupakan asumsi dasar dari ilmu
sains. Dalam metode ilmiah, ilmuwan merancang eksperimen untuk menentukan
sebab-akibat dari kehidupan nyata. Tertanam dalam metode ilmiah adalah
hipotesis tentang hubungan kausal. Tujuan dari metode ilmiah adalah untuk
menguji hipotesis tersebut.
Contoh :
- Sebab ke akibat : penekanan tombol lampu, hujan : tanah becek dan berlumpur, pakaian yang dicuci tidak lekas kering
- Akibat ke sebab : seorang pasien pergi ke dokter karena sakit yang dideritanya
- Akibat ke akibat : proses penalaran yang bertolak dari suatu akiat menuju akibat yang lain, tanpa menyebut atau mencari sebab umum yang menimbulkan kedua akibat tadi.
Induksi dalam Metode Eksposisi Eksposisi
adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam
penulisan yang dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau
memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan
padat.
Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tentang
suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi
pembaca. Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau
statistik. Sebagai catatan, tidak jarang eksposisi ditemukan hanya berisi
uraian tentang langkah/cara/proses kerja. Eksposisi demikian lazim disebut
paparan proses.
Langkah menyusun eksposisi:
- Menentukan topik/tema
- Menetapkan tujuan
- Mengumpulkan data dari berbagai sumber
- Menyusun kerangka karangan sesuai topik yang dipilih
- Mengembangkan kerangka menjadi eksposisi
Sumber :
http://rakhmatmalik.blogspot.com/2012/03/penalaran.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar