sutradara : Eros Slamet Raharjo Djarot
Di dalam film ini mengangkat sebuah cerita di balik kehidupan sebuah keluarga yang hidup dibawah garis kemiskinan. Yang harus berjuang diatas setiap penderitaan dan permasalahan hidupnya. Sebuah keluarga yang hidup didalam ketidakadilan dan harus berjuang untuk mencapai setiap harapan hidupnya. Dimana ada tanggung jawab serta pengabdian dalam setiap individu untuk menjalani kehidupannya.
Basri seorang anak yang memiliki pandangan hidup, bercita – cita untuk menjadi seorang pesulap dan rela mengorbankan apa yang ada dihidupnya untuk meraih setiap harapan yang ada dalam benaknya. Meskipun ia harus lari dari tempat tinggalnya setelah peristiwa meninggalnya sang Ibu, ia terus berjalan menuju impiannya.
Dibalik kisah tragis tabrak lari yang menyebabkan kematian Ibu Basri, sang Ayah (Baco) sangat tertekan, seakan penderitaan yang di alaminya semakin terasa berat. Karena kini Baco harus menanggung beban keluarga itu seorang diri. Baco memiliki tanggung jawab yang besar sebagai seorang Ayah juga mengambil ahli tanggung jawab sang Ibu.
Dimanakah keadilan dalam kehidupan keluarga Baco dan kemanakan meraka harus meminta keadilan tersebut bahkan mereka harus rela kehilangan orang yang dikasihinya tanpa tahu siapa yang telah menyebabkan kematiannya. Kini seakan Baco kehilangan sebuah harapan karena ditinggal sang isteri yang telah cukup banyak membantu dalam menanggung beban keluarga dengan berjualan koran.
Saat itu Baco dan keluarga harus merelakan kepergian sosok sang Ibu dan kehilangan cinta kasihnya. Di dalam kesulitan yang dialami keluarga Baco, Basri anak laki – laki Baco memilih pergi dari rumah karena ia merasa memiliki jalan hidup yang harus dilaluinya sendiri untuk menjadi seorang pesulap. Bagi Basri itu adalah sebuah keindahan yang diimpi-impikan dari dulu dan merupakan keinginannya di waktu dia sering menonton pertunjukan – pertunjukan sulap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar