bangka island

bangka island
parai

Kamis, 01 Mei 2014

KARANGAN ILMIAH DAN NON ILMIAH



Definisi

Karangan ilmiah adalah biasa disebut karya ilmiah, yakni laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.

Karangan non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).

Ciri-ciri Karangan Ilmiah :
  1. Karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif). Artinya sesuai dengan objek yang diteliti.
  2. Bersifat metodis dan sistematis
  3. Menggunakan ragam bahasa ilmiah yang baku dan formal, bahasanya bersifat lugas agar tidak menimbulkan penafsiran dan makna ganda.
 Ciri-ciri Karangan Non Ilmiah :
  1. Bersifat persuasif
  2. Ditulis berdasarkan fakta pribadi
  3. Fakta yang disimpulkan subyektif
  4. Bersifat imajinatif
  5. Gaya bahasa konotatif dan populer
  6. Situasi didramatisir
  7. Tidak memuat hipotesis
  8. Penyajian dibarengi dengan sejarah
 Contoh Karangan Ilmiah : 
  • Makalah seminar
  • Laporan hasil penelitian
  • Jurnal Penelitian
 Contoh Karangan Non Ilmiah : 
  • Cerpen
  • Puisi
  • Novel
  • Komik
Sifat – sifat Karangan Ilmiah :
  1. Lugas dan tidak emosional. mempunyai satu arti, sehingga tidak ada tafsiran sendiri- sendiri (interprestasi yang lain).
  2. Logis. disusun berdasarkan urutan yang konsisten.
  3. Efektif. Satu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembagan.
  4. Efisien. Hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami
Sifat – Sifat Karangan Non Ilmiah :
  1. Motif yaitu sedikit informasi, kemewahan & cinta menonjol, melebihkan kebenaran, mencari keuntungan, tidak sistematis.
  2. Persuasif yaitu Cukup informatif, penilaian fakta tidak dengan bukti, bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap dan cara berpikir pembaca.
  3. Diskriktif yaitu informatif sebagian imaginatif dan subyektif, nampaknya dapat dipercaya, pendapat Pribadi.
  4. Kritik tanpa dukungan bukti yaitu tidak memuat informasi spesifik, berisi bahasan dan kadangkadang mendalam tanpa bukti, berprasangka menguntungkan atau merugikan, formal tetapi sering dengan bahasa kasa.
Perbedaan Karangan Ilmiah & Karangan Non ilmiah :
Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat dicermati dari beberapa aspek. Pertama, karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau empiri. Kedua, karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi. Ketiga, dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah. Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar para ahli bahasa dalam melakukan pengklasifikasian.

Berdasarkan karakteristik karangan ilmiah, semi-ilmiah, dan non ilmiah yang tergolong dalam karangan ilmiah adalah laporan, makalah, skripsi, tesis, disertasi; yang tergolong karangan semi-ilmiah antara lain artikel,  feature, kritik, esai, resensi; yang tergolong karangan non ilmiah adalah dongeng, cerpen, novel, roman, puisi, dan drama.

Karya non ilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum. Karangan nonilmiah ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan umumnya bersifat subyektif. Bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya nonformal dan populer, walaupun kadang-kadang juga formal dan teknis. Karya nonilmiah bersifat (1) emotif: kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi, (2) persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative, (3) deskriptif: pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif, dan (4) jika kritik adakalanya tanpa dukungan bukti.
Sumber :
Frick, Heinz.2008.Pedoman Karya Ilmiah.Yogyakarta : Kanisus
 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar